Kenali 7 Jenis Penipuan WhatsApp dan Cara Mengatasinya

Artikel ini membahas 7 jenis penipuan yang wajib kalian kenali!



Seiring berkembangnya teknologi dan semakin pesatnya produksi smartphone di Indonesia, tidak dipungkiri lagi hadirnya kejahatan cyber yang seakan sulit dihindari. Berbagai kasus penipuan kini tidak hanya melalui SMS saja, bahkan sudah merajalela di aplikasi chatting dan media sosial.  Modus penipuan yang dilakukan bisa berupa pesan singkat, link, atau berpura-pura menjadi salah satu kerabat dekat kita. 

Kasus kejahatan lainnya yaitu spam, phising, atau hoaks. Dilansir dari website PatroliSiber, penipuan adalah tindak kejahatan yang paling banyak terjadi. Sepanjang tahun 2019, ada 1.617 laporan atas kasus kejahatan cyber. Para pelaku menggunakan beberapa media seperti email, situs, media sosial, atau alat telekomunikasi.

Salah satu aplikasi chatting yang sering kita gunakan adalah WhatsApp. WhatsApp menjadi salah satu platform yang sering kali digunakan oleh pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya. Walaupun WhatsApp memiliki fitur end-to-end encryption, aplikasi ini tidak menjamin Anda akan aman-aman saja. Jadi selalu berhati-hati ketika membagikan nomor WhatsApp kalian ya. 

Untuk menjaga keamanan bermedia sosial di WhatsApp, kalian harus mewaspadai 7 jenis penipuan di WhatsApp berikut ini.


Baca Juga:



1. Pesan dari orang yang mengaku sebagai Kerabat atau Teman Dekat


Modus ini pelaku gunakan dengan berpura-pura  menjadi teman dekat si korban. Mereka akan langsung menghubungi calon korban dengan nomor yang tidak dikenal. Mereka akan merayu korban dengan berbagai alasan misalnya mengaku sedang berada di situasi mendesak atau sedang terkena musibah dan meminta sejumlah uang untuk dikirimkan dalam waktu yang cepat. 

Ada beberapa cara yang bisa kalian lakukan untuk menghindari modus penipuan ini. Perhatikan gaya berkomunikasinya. Apakah cara berbicara atau gaya penulisan pesannya sama dengan teman dekat kalian yang sedang ditiru oleh si pelaku?


2. Berita Hoax


berita-hoax
Penyebaran berita palsu atau informasi yang tidak bersumber bisa dengan mudah dilakukan melalui media sosial, salah satunya WhatsApp. Berita semacam ini bertujuan untuk menyesatkan orang sehingga orang sulit membedakan mana informasi yang benar dan salah. Memang berita hoax bukanlah jenis penipuan yang bisa merugikan segi finansial, tapi jika dibiarkan ini bisa menjadi sangat berbahaya. 

Banyak kasus muncul akibat dari berita hoax melalui WhatsApp dan menyebabkan setidaknya 20 orang meninggal di India (dilansir dari The New York Times). Jadi setelah menerima chat berupa berita heboh di WhatsApp, alangkah baiknya kalian memeriksa sumber yang pasti dari berita tersebut. Jika ragu dengan sumbernya, kalian tidak perlu menyebarkan atau membagikannya ke orang lain.


Untuk mengetahui info mengenai berita Hoax terbaru, silahkan mengunjungi link ini


3. Pesan Palsu Verifikasi WhatsApp


Sewaktu menginstall WhatsApp pada perangkat, pastinya aplikasi ini menggunakan kode OTP untuk memverifikasi data pengguna dengan dalih meningkatkan keamanan. WhatsApp akan mengirimkan kode verifikasi untuk mengecek apakah kalian adalah pemilik nomor tersebut. Dalam kasus ini, para pelaku kejahatan inilah yang mengirimkan kode itu disertai dengan link untuk memverifikasi identitas kamu. Tapi link itu adalah trik hacker untuk mengambil kendali atas WhatsApp kamu. Jadi jangan coba-coba klik link  yang dikirimkan orang lain. Akun kamu bisa kena bajak!


4. Promosi Giveaway Palsu



Manusia cenderung meyukai sesuatu yang bersifat "gratis". Apalagi jika ada promosi atau diskon produk-produk tertentu. Selain di Instagram, iming-iming barang gratisan juga muncul di WhatsApp. Ada berkedok giveaway tetapi berujung pencurian data dengan mengirimkan link lalu mengarahkan kamu ke sebuah website.



5. Konfirmasi Penggantian Nomor 

Bagi kalian yang ingin mengganti nomor WhatsApp harus berhati-hati. Mengapa? Karena trik-trik penipuan itu banyak. Penipu mengirimkan pesan yang menghimbau pengguna bahwa nomor WhatsApp yang mereka gunakan akan diganti ke nomor baru. Pengguna akan diminta menghubungi nomor yang tidak dikenal untuk info lebih lanjut. Jika kalian menelepon nomor tersebut pulsa kalian akan terkuras, karena biaya dibebani ke penelepon. Jenis penipuan ini masih tergolong baru. Jadi bagi teman-teman yang mendapatkan pesan penipuan ini, jangan panik. Alangkah baiknya abaikan dan segera hapus pesan itu.


6. Attachment File Palsu



WhatsApp mendukung sharing file/dokumen melalui layanan seperti Google Drive. Walaupun sharing dokumen menjadi lebih mudah dibalik itu ada sisi merugikannya. Di India, banyak pengguna India melaporkan kalau pesan yang berisi file itu ternyata virus dan merusak smartphone mereka. Jadi jika menerima pesan berupa attachment, teman-teman harus waspada. Jangan langsung percaya jika file itu dikirim oleh orang yang mungkin kalian kenal. 



7. WhatsApp Gold


whatsapp-goldSebagai salah satu aplikasi gratis, WhatsApp telah diunduh sebanyak 5 miliar kali di Google Playstore. Dibalik kepopuleran aplikasi ini, muncullah aplikasi berbahaya yang mengatasnamakan WhatsApp, nama aplikasi nya ialah WhatsApp Gold. Aplikasi ini dipromosikan melalui sebuah pesan berantai, yang menawarkan berbagai fitur premium bagi pengguna seperti mengirim foto ke 100 orang sekaligus, menghapus pesan terkirim di waktu tertentu, atau membuka pesan tanpa ketahuan. Ketika link nya di klik, pengguna akan diarahkan ke website non-resmi WhatsApp bukan Google Playstore atau App Store. 

Aplikasi buatan pihak ketiga ini perlu diwaspadai karena pada aplikasi ini ditanamkan malware atau spyware untuk mencuri data pengguna. Supaya terhindar dari aplikasi berbahaya sejenis ini, alangkah baiknya untuk tidak mendownload aplikasi dari luar Playstore. Dan bagi kamu yang sudah terlanjur mendownload aplikasi WhatsApp Gold ini, sebaiknya kalian reset smartphone ke setelan pabrik untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Sekian artikel dari saya. Semoga bermanfaat (>‿◠)